[TUGAS] Pengertian Organisasi File Secara Sekuensial Beserta Contoh dan Persyaratannya


Organisasi File Sequential

          1.1 Pengertian File Sequential
        Organisasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record - record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas  sequential, pada waktu record ini dibuat, record - record direkam secara berurutan.

          1.2 Proses
           Karena record - record dalam organisasi berkas sequential harus diakses secara berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing dari pada interactive processing.

          1.3  Keuntungan dari Sequential File
          Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.

          1.4  Kerugian Dari Sequential File
         Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.

         1.5  Pola Akses
         Pola Akses adalah penentuan akses berdasarkan field tertentu. Selama pola akses, berkas sequential dapat dipasangkan dengan record-record yang sudah diurut pada berkas, maka waktu aksesnya sangat baik.
       
      Jadi kita harus menentukan pola akses terlebih dahulu, kemudian baru menentukan organisasi berkas sequential berdasarkan urutan yang sesuai dengan pola aksesnya, jangan sebaliknya.


        1.6  Media Penyimpanan Berkas Sequential
         Berkas sequential dapat disimpan dalam SASD, seperti magnetic tape atau pada DASD, seperti magnetic disk.

Beberapa alasan untuk menyimpan berkas sequential pada DASD :
Pada umumnya komputer dihubungkan dengan sedikit tape drive, sehingga tidak cukup untuk menunjang program aplikasi yang banyak membutuhkan berkas sekuensial.

         1.7  Pembuatan Berkas Sequential
        Pembuatan berkas sequential meliputi penulisan record - record dalam serangkaian yang diinginkan pada media penyimpanan.
Pembuatan berkas transaksi sequential meliputi tugas-tugas:
  • ·       Pengumpulan data
  • ·       Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin
  • ·       Pengeditan data
  • ·       Pemeriksaan transaksi yang ditolak
  • ·       Penyortiran edit data


Contoh:

  • Berkas gaji yang disusun secara sequential berdasarkan NIP, hendak diakses berdasarkan NAMA, maka program tidak baik. Juga tidak baik mengakses record dengan urutan sebagai berikut :
    NIP = 15024508
    NIP = 15024607
    NIP = 15024115
    NIP = 1502800
    Dimana NIP tersebut belum tersortir.

  • Jika 3 berkas sequential, seperti master file, transaction file dan update master file yang digunakan oleh sebuah program. Karena hanya ada 2 tape drive, maka salah satu dari ketiga berkas tersebut disimpan dalam disk. Sistem yang dikonfigurasikan untuk fungsi berkas tertentu, selalu disimpan dalam disk.
  • Printer hanya dapat menerima semua berkas yang akan dicetak, bila terlebih dahulu berkas tersebut disimpan dalam disk. Jadi bila kita ingin membuat sebuah berkas laporan, maka harus ditentukan dari disk ke printer.


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar